Kasih Sayang Ibu Pengaruhi Ukuran Otak
![]() |
Google Image |
Kasih sayang
seorang ibu bisa berdampak besar pada perkembangan otak anak. Hal itu
terungkap dari scan otak dua anak berusia tiga tahun.
![]() |
Google Image |
Gambar-gambar itu
mengungkapkan bahwa otak di gambar kiri, yang dimiliki anak normal usia 3
tahun secara signifikan lebih besar dan mengandung sedikit
bintik-bintik dan daerah yang gelap dibandingkan gambar otak di kanan,
yang dimiliki anak yang diabaikan secara ekstrim.
Neurologi
mengatakan, gambar terbaru itu memberikan banyak bukti bahwa anak-anak
yang mendapat kasih sayang pada awal kehidupan mereka sangat penting,
tidak hanya untuk perkembangan emosional anak tapi juga dalam menentukan
ukuran otak mereka.
Para ahli
mengatakan, perbedaan yang cukup besar dalam dua otak anak itu
disebabkan perbedaan dalam setiap cara perawatan ibu kepada anaknya.
Menurut informasi
yang dikutip dari The Sunday Telegraph, Rabu (31/10), sekilas gambar itu
menunjukkan anak dengan otak yang di sebelah kanan telah mengalami
kecelakaan serius atau penyakit, namun neurologi mengatakan bahwa anak
yang otaknya menyusut karena diabaikan dan mendapat perlakuan kejam dari
ibunya. Sementara anak yang otaknya lebih besar dan lebih penuh,
otaknya berkembang karena dibesarkan dengan cinta, dukungan dari rumah,
dan diperhatikan ibunya.
Para peneliti
mengatakan, anak yang di sebelah kiri dengan otak yang lebih besar akan
lebih cerdas dan cenderung lebih bisa mengembangkan kemampuan sosialnya
untuk berempati dengan orang lain, dibandingkan dengan anak di sebelah
kanan.
Di sisi lain, anak
dengan otak yang lebih kecil di foto sebelah kanan akan lebih cenderung
menjadi kecanduan obat-obatan, terlibat dalam kejahatan, kekerasan,
menjadi pengangguran, dan bergantung pada tunjangan pemerintah di masa
depannya.
Selain itu, anak dengan otak menyusut cenderung lebih mungkin mengembangkan masalah kesehatan mental yang serius.
Profesor Allan
Schore dari University of California, Los Angeles (UCLA) mengatakan
bahwa dalam dua tahun pertama, bayi bergantung pada ikatan yang kuat
dengan ibu mereka untuk perkembangan otak yang sehat.
"Perkembangan
sirkuit otak tergantung pada ibu," katanya sambil menambahkan bahwa 80
persen dari sel-sel otak tumbuh dalam dua tahun pertama kehidupan.
Menurut mereka,
proses pengabaian anak adalah lingkaran setan karena orangtua yang
menelantarkan anak mereka juga diabaikan oleh orangtua mereka dan
otaknya tidak berkembang sepenuhnya.
Mereka juga
mengatakan, ibu yang semakin parah mengabaikan anaknya semakin jelas
kerusakan otak yang terjadi. Namun penelitian sebelumnya menunjukkan
bahwa siklus ini bisa merusak jika keluarga sejak dini mengintervensi
dengan memberikan dukungan.
Penelitian terbaru
ini mendukung penelitian yang dirilis awal tahun yang menunjukkan bahwa
anak-anak yang dibesarkan oleh ibu yang memberikan cinta dan kasih
sayang pada awal kehidupan mereka bakal lebih cerdas dan memiliki
kapasitas yang lebih besar untuk belajar.
Menurut sebuah
penelitian yang diterbitkan dalam Proceedings of the National Academy of
Sciences, peneliti di Washington University School of Medicine di St
Louis, anak-anak yang ibunya memelihara anak mereka di awal kehidupan
memiliki hippocampus lebih besar, struktur kunci otak yang penting untuk
belajar, memori, dan respon terhadap stres.
Sumber Artikel : Blogger dan Google