Semut pun Bisa Menjadi Contoh Yang Baik
“Mampukah
kita bersikap seperti semut yang tidak kenal lelah dan putus asa
walaupun telah berkali-kali mereka terjatuh, entah karena tertiup angina
ataupun hal lainnya. Sungguh semut akan terus mencoba sebanyak apapun
mereka gagal sampai mereka berhasil mencapai keinginannya.”
Semut termasuk
hewan serangga kecil dan lemah di mata manusia. Namun yang unik adalah
ketika kita melihat kenyataan bahwa semut termasuk salah satu binatang
yang dapat survive di tengah seleksi alam yang terus terjadi. Tidak
ada yang memungkiri bahwa itu semua karena semut adalah jenis hewan
serangga yang hidupnya selalu berkoloni. Kehidupan berkoloninya bahkan
berhasil menguasai
dan memakai sebuah daerah yang cukup luas untuk mendukung kegiatan
mereka. Semut telah menguasai hampir seluruh bagian tanah di Bumi kecuali beberapa tempat seperti di Islandia, Greenland dan Hawaii, mereka tidak menguasai daerah tersebut.
Sebuah Perkolonian yang Unik
Kehidupan koloni semut dapat dicirikan dari perilakunya yang selalu menyempatkan diri untuk saling bersentuhan saat bertemu dengan sesamanya, mungkin dalam dunia manusia kegiatan seperti itu biasa kita sebut bersalaman Sesungguhnya mereka bukanlah bersalaman, melainkan saling menyentuh antena sebagai cara mereka berkomunikasi. Semut akan memberitahu semut lainnya apabila disuatu tempat terdapat makanan.
Ciri
lainnya adalah ketika kita melihat sarang semut yang biasa berada di
dalam tanah atau tembok-tembok yang lapuk, kita akan bedecak kagum dan
memuji Sang Pencipta karena begitu tertata dengan baiknya sarang itu.
Menurut penelitian, sarang semut mempunyai banyak ruang dan terowongan serta memiliki berbagai fungsi. Ada
sarang yang berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan telur, kepompong
atau larva, juga tempat tinggal Sang Ratu Semut, gudang makanan, bahkan
ada ruangan khusus untuk menyimpan sampah.
Dan dalam setiap koloni juga sudah memiliki pembagian tugas masing-masing, ada
yang bertugas menjaga tiap ruangan. Selain itu, ada juga semut yang
bertugas mencari dan mengumpulkan makanan serta membuat ruangan baru. Tentunya semua hal tersebut tidak mungkin dilakukan dengan sendirian saja.
Tidak hanya Baik dalam Koloni
Selain
kehebatan dan segala kelebihan mereka saat berkoloni, semut juga
memiliki berbagai kelebihan dari segi individunya. Kita mengenal semut
dari berbagai kisah, dongeng cerita dari film dan bahkan dari Al Qur’an
yang, baik secara langsung maupun tidak langsung, mengisyaratkan bahwa
semut adalah hewan pekerja yang ulet.
Dari
bagian tubuhnya, semut merupakan jenis hewan yang memiliki antena
sehingga mampu membaui sesuatu dari jarak yang cukup jauh. Dengan
begitu, ia dapat mengetahui di mana tempat makananya berada. Kemudian ia
akan menginformasikan temuannya tersebut kepada teman-temannya. Dan
lagi-lagi ia tidak melupakan keunggulan utamanya yaitu dalam hal kerja
sama, bahkan ketika menemukan makanan yang terlalu besar atau berat bagi
dirnya sendiri, mereka juga siap untuk mengangkutnya secara gotong royong.
Seperti
yang kita ketahui, semut memang memiliki ukuran fisik yang sangat
kecil. Namun, mungkin kita belum sampai berpikir bahwa Allah
memberikannya kelebihan lainnya berupa kekuatan yang luar biasa kepadanya, terbukti mulut
semut yang kecil ternyata mampu mengangkat benda 50 kali lebih berat
dari tubuhnya. Dan hal itu membuatnya menjadi hewan kedua terkuat
setelah gajah.
Semua
bagian dari koloni semut belum akan berhenti bekerja selama persediaan
makanan di sarangnya belum penuh. Kalaupun sudah penuh, semut pekerja
yang lainnya siap membuatkan ruangan baru untuk menyimpan makanannya. Di
antara keistimewaan semut tersebut bahkan diabadikan dalam Kitab suci.
Semut pun Layak dicontoh
Melihat
segala kelebihan tersebut maka semakin membuat hewan kecil ini terjamin
layak untuk kita jadikan sebagai cerminan sekaligus contoh dalam
kehidupan kita. Sudahkan kita mampu memunculkan kebiasaan gotong royong
di dalam kelompok, mampukah kita bersikap seperti semut saat berada
dalam sebuah organisasi? Ataukah kita sudah bisa menyempatkan diri untuk
peduli kepada saudara kita dengan sekedar bersalaman dan bertukar
informasi dengan teman-teman kita? Jika belum maka mulai saat ini
janganlah sungkan untuk mencari ilmu dari prilaku semut tadi.
Kita
sudah memahami bahwa kunci sukses semut dalam menjalani kehidupannya
adalah karena faktor kebersamaan dan solidaritas yang mereka miliki
bersama koloninya, itulah indahnya ukhuwah. Bersama koloni dengan
ukhuwahnya, mereka mampu mengajarkan kepada kita tentang sikap gotong
royong, sifat kedermawanan, kepedulian serta kerja keras dan kerapihan
dalam berorganisasi.
Selain itu, semut juga telah memberikan gambaran penting kepada kita tentang bagaimana kehidupan mereka yang sangat teratur. Mereka berhasil menjadi ahli tata ruang yang sangat baik, di mana mereka mampu melakukan pemetaan antar ruang dengan baik dan tepat. Layaknya seorang arsitek,
semut mampu menyiapkan dan membagi ruang pada sarangnya sesuai dengan
fungsinya. Pembagian tugas yang rapih dan jelas juga semakin mecerminkan
keteraturan mereka.
Sifat rajin
dan suka menabung yang sangat sering didengung-dengungkan oleh para
pengusaha sukses di dunia manusia nyatanya juga dimiliki oleh semut
kecil ini. Dalam hal ini langkah konkrit yang mereka lakukan
adalah dengan mengumpulkan cadangan makanan untuk koloninya dan
menimbunnya di dalam sarang. Kebiasaan mereka menimbun makanan nyatanya
justru juga mampu memberikan efek manfaat bagi alam yaitu, kumpulan makanan yang mereka timbun dapat menyuburkan dan menggemburkan tanah di sekitarnya.
Semut saja Tidak Menyerah
Ini
yang terakhir, pernahkah melihat kegigihan dan ketekunan seekor semut
saat mereka mencoba untuk merambat mencapai atas pohon atau
dinding-dinding di rumah kita? Mampukah kita bersikap seperti semut yang
tidak kenal lelah dan putus asa walaupun telah berkali-kali mereka
terjatuh, entah karena tertiup angina ataupun hal lainnya. Sungguh semut
akan terus mencoba sebanyak apapun mereka gagal sampai mereka berhasil
mencapai keinginannya. Sehingga hal ini bisa menjadi sebuah hikmah bagi
kita bahwa kita hanyalah manusia dan tantangan bukanlah sesuatu hal yang
membatasi kreatifitas dan keinginan kita. Sebanyak apapun kita
mengalami kegagalan, jangan sekali-kali kita menyerah dan jangan bosan
untuk mencobanya.
Adakah
kita menginginkan menjadi pribadi yang rajin, pekerja keras, tidak
mudah putus asa, dan suka menabung layaknya pengusaha sukses.
Menginginkan kesuksesan dalam sebuah organisasi layaknya para pemimpin
besar. Ingin hidup teratur dan memiliki kemampuan tentang tata ruang
hebat layaknya arsitek. Serta sekaligus dapat menjadi pribadi yang mampu
bermanfaat bagi orang lain. Maka janganlah kita sungkan untuk belajar
dari makhluk kecil yang satu ini. Semut mampu memberikan sebuah role model kehidupan yang baik bagi kita manusia. Jadilah manusia yang seperti semut.
Sumber Artikel dan Gambar : Catatan Hikmah, Gelut dan Google Image
Sumber Artikel dan Gambar : Catatan Hikmah, Gelut dan Google Image
Komentar
Posting Komentar